Sabtu, 02 Januari 2010

Strategi pembelajaran

Kamis, 19 november 2009

Seluruhan kehidupan manusia adalah proses belajar dari kita lahir sampai kita mati kita harus tetap belajar. Belajar menjadikan setiap situasi dan kondisi menjadi lebih baik dan bermanfaat. Karena dengan belajar, kita dapat membedakan yang baik dan buruk serta benar dan salah. Selain itu, setiap agama juga mewajibkan semua umatnya untuk terus belajar. Belajar adalah proses berpikir. Belajar berpikir menekankan kepada proses mencari dan menemukan pengetahuan melalui interaksi antar individu dengan lingkungannya. Belajar adalah proses yang terus menerus, yang tidak pernah berhenti dan tidak terbatas pada dinding kelas. Hal ini berdasarkan asumsi bahwa sepanjang kehidupannya manusia akan selal dihadapkan pada masalah atau tujuan yang ingin dicapainya. Oleh sebab itu, dalam belajar diperlukan pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Biasanya pembelajaran dilakukan pada lembaga formal, informal, dan non formal. Pembelajaran merupakan kegiatan professional untuk memberikan kemungkinan dan/atau kemudahan orang lain untuk belajr dengan sengaja, terarah, dan terkendali. Dalam pembelajaran juga harus ada intervensi dengan tujuan terjadinya proses belajar.

Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa pendekatan. Yang pertama adalah perubahan paradigma. Yaitu, perubahan pengajaran yang dahulu lebih terpusat kepada guru atau teacher centered dan sekarang lebih terpusat kepada murud atau student centered. Yang kedua adalah perubahan landasan. Yaitu, dari landasan behavioristik ke landasan konstuktivistik. Dan yang ketiga adalah pendekatan ilmiah. Yaitu,mengenai teori-teori yang di gunakan dalam pembelajaran.

Pada pembelajaran terdapar landasan konseptual. Yang pertama adalah landasan behavioristik. Yaitu terdiri dari penambahan pengetahuan, penambahan pengetahuan tersebut terdiri dari pengetahuan yang bersifat objektif dan pasif serta pengetahuan yang terstruktur dengan rapid an seragam. Yang kedua adalah landasan konstrutivistik yaitu pemikiran atas pengetahuan. Pengetahuan tersebut merupakan pengetahuan yang objektif dan senantiasa berubah serta pengetahuan yang terstruktur secara rumit dan beragam.

Proses pembelajan disusun secara sistematik yaitu sesuai dengan system yang berlaku dan secra sistematik yaitu disusun secara teratu dan rapi sesuai dengan urutannya. Proses pembelajaran diharapkan tercipta susasana yang menyenangkan, menantang, berkembangnya prakarsa, memberikan keteladanan serta membangun kemandirian,

Pembelajaran tematik adlah pembelajran yang dirancang berdasarkan tema tertentu. Biasanya tema tersebut ditinjau berdasarkan beberapa mata pelajaran. Pembelajaran tematik menyediakan keleluasaan dan kedalaman implementasi kurikulum karena pembelajaran tematik dilakukan berdasarkan tema tertentu. Dan juga pembelajran tematik menawarkan dinamika dalam pembelajaran, menghilangkan batas semu antara bagian kurikulum, menyediakan pembelajaran yang integrative, serta membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide yang berhubungan dengan pemahaman.

Pembelajaran kreatif adalah megorganisasikan isi ajaran dan kegiatan belajar sehingga terjadi belajar secara aktif. Belajar aktif meliputi diantaranya yaitu belajar menemukan, belajar berbasis masalah, belajar kontekstual, belajar mandiri, belajar kooperatif, dan belajar pemetaan konsep.

Belajar menemukan adalah rangkainan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Belajar berbasis masalah adalah rangkaian akivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Belajar kontekstual adalah suatu strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Belajar kooperatif adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar